Jumat, 28 September 2007

Hama Kacang Hijau 4




Ulat kembang kempel (Maruca testulalis)

Hama ini merupakan hama utama yang menimbulkan kerugian cukup besar dan seringkali dikeluhkan petani.

info lebih lanjut ? CLICK

Hama Kacang Hijau 3

Kepik pengisap Polong (Riptortus linearis)

Ciri-ciri hama ini : sewaktu masih muda, tubuhnya berwarna coklat gelap kemerahan. Bentuk tubuhnya mirip dg semut hitam. Setelah dewasa tubuhnya berwarna coklat kekuningan dan bentuk tubuhnya mirip walang sangit serta kepalanya bersungut. Telur berbentuk bulat dan berwarna coklat suram. Telur akan menetas dalam waktu 7 hari.

Kepik menyerang dg cara menghisap polong sehingga menjadi kosong atau kempis (biji tidak terbentuk) dan polong muda akan gugur. Sedangkan polong tua yg diserang kepik ini menyebabkan biji keriput dan berbintik-bintik kecil berwarna hitam, selanjutnya biji tersebut akan membusuk.

Hama Kacang Hijau 2

Ulat grayak (Spodoptera litura)

Ulat ini sangat dikenal petani karena menjadi hama berbagai macam tanaman. Selain menyerang kacang-kacangan, ulat ini juga menyerang padi, bawang, cabe, tembakau, serta kubis.

Ulat muda berwarna kehijauan dengan bintik-bintik hitam. Sedangkan ulat dewasa berwarna kecoklatan atau abu-abu gelap dengan bintik-bintik hitam serta garis keputihan. Pada siang hari, ulat ini bersembunyi di dalam tanah dan pada malam hari ulat keluar dari dalam tanah dan menyerang tanaman. Ngengat memiliki sayap bagian depan berwarna coklat keperakan dan sayap bagian belakang berwarna perak keputihan dengan bintik hitam. Seekor ngengat betina dapat bertelur kurang lebih 300 butir. Telurnya berwarna coklat kekuning-kuningan. Telur akan menetas menjadi ulat (larva) setelah 4 hari, ulat-ulat berumur 20 hari untuk kemudian menjadi keponpong. Dengan demikian ulat grayak dapat menyerang tanaman selama 20 hari. Kepompongnya berwarna coklat kemerahan, memiliki ukuran panjang sekitar 16 mm dan kepompong tersebut berada di dalam tanah.

Ulat memakan daun. Daun tampak berlubang-lubang dan pada serangan berat hanya tinggal tulang daunnya saja. Pada umumnya ulat grayak menyerang secara bersama-sama dalam satu tanaman sampai daunnya habis, baru berpindah ke tanaman lain.

info lanjut ? CLICK

Hama Kacang Hijau 1

Ulat tanah (Agrotis epsilon)

Ulat tanah memiliki ciri-ciri badan berwarna coklat kehitaman agak mengkilat, beruas-ruas, liat dan lunak. Panjang tubuhnya 2-5 cm. Kupu-kupunya berwarna coklat tua dg bagian sayap depannya berwarna garis-garis dan terdapat titik-titik. Kapompongnya berwarna coklat dan terletak dekat dengan permukaan tanah. Seekor kupu-kupu betina dapat bertelur sampai 250 butir. Telurnya berwarna putih bening dan berbentuk bulat. Telur-telur akan menetas dalam waktu 6 hari. Serangan hebat ulat tanah ini umumnya terjadi musim kemarau. Pada siang hari, ulat tanah berada dalam tanah sekitar tanaman, sedangkan pada malam hari ulat menyerang tanaman.

Tanaman kacang hijau yg diserang ulat ini, daun-daun yg terletak pada tunas-tunas yg masih muda berlubang-lubang tidak beraturan dan tangkai daun rebah. Jika yg diserang batangnya, maka batang yg terletak di permukaan tanah (pangkal batang) tampak terpotong. Akibatnya tanaman roboh/rebah. Serangan ulat pada pangkal batang umumnya terjadi pada tanaman muda yaitu pada umur 1-2 minggu. Namun ulat ini juga menyerang tanaman dewasa.

Jumat, 21 September 2007

Hama Kacang Panjang 7

Kutu daun (Aphis spp dan Myzus persicae)

Ciri-ciri badan berukuran kecil (1-2 mm). Warna badannya bervariasi yaitu hijau tua (gelap) sampai hitam, kuning dan kuning kemerah-merahan. Badannya berselaput seperti tepung lilin. Perkembangbiakan kutu daun secara pertenogenesis, yaitu dapat menghasilkan telur tanpa pembuahan.

Kutu daun hidup secara berkelompok di permukaan daun bagian bawah. Kutu ini sering dijumpai dikerumuni semut karena menghasilkan embun madu. Faktor yg mendukung perkembangbiakannya adalah kelembaban udara tinggi antara 70-80%.

Kutu daun menghisap cairan sel sehingga daun yg diserang menjadi berkerut (keriting) atau menggulung dan akhirnya daun menjadi layu. Pada umumnya daun yg diserang kutu ini adalah daun-daun yg masih muda pada bagian pucuk tanaman. Tanaman muda (bibit) yg diserang kutu ini tumbuh kerdil, batang tanaman memutar (melintir) dan daun keriting.

Hama Kacang Panjang 6

Kepik Hijau (Nezara viridula)

Ciri-ciri kepik dewasa berwarna hijau, berbentuk segilima seperti perisai, panjang tubuh sekitar 1cm dan kepalanya bersungut. Ada juga yg berwarna kuning kehijauan. Dan di punggungnya terdapat 3 bintik berwarna hijau. Sedangkan nimfanya (kepik muda) memiliki warna berbeda-beda tergantung perkembangan instarnya. Pada awalnya berwarna coklat muda, kemudian berubah menjadi hitam dengan bintik-bintik putih. Selanjtnya warna berubah menjadi hijau dan berbibtik-bintik hitam dan putih.

Kepik betina dewasa bertelur pada permukaan daun. Telurnya berwarna krem, tetapi menjelang menetas warnanya berubah menjadi merah bata. Telur berbentuk oval agak bulat seperti tong.

Hama kepik hiaju menghisap polong. Serangan kepik hijau menyebabkan polong yg masih muda menjadi kosong dan kempis karena biji tidak terbentuk dan polong gugur. Pada polong tua menyebabkan biji keriput dan berbintik-bintik hitam dan biji menjadi busuk.

Hama Kacang Panjang 5

Ulat Jengkal (Plusia sp)

Ulat jengkal memiliki beberapa nama daerah seperti ulat lompat, ulat kilan, ulat jengkal semu dan ulat keket. Spesies ulat jengkal yg menyerang kacang panjang adalah Plusia chalcites esper atau Chrydeixis chalcites esper. Ciri-ciri tubuhnya berwarna hijau dan terdapat garis berwarna lebih muda pada sisi sampingnya. Panjang tubuhnya sekitar 2 cm. Ciri khasnya adalah berjalan dengan melompat atau melengkungkan tubuhnya. Lama masa ulat 2 minggu sebelum menjadi kepompong. Imagonya berupa ngengat yang mampu bertelur sampai 1000 butir. Telurnya berbentuk bulat putih. Telur-telur terdapat di permukaan bawah daun yang akan menetas setelah 3 hari.

Ulat jengkal menyerang daun muda maupun tua. Ulat ini juga menyerang pucuk tanaman dan polong muda. Daun pada mulanya tampak berlubang-lubang tidak beraturan. Pada tahap selanjutnya, tinggal tersisa tulang-tulang daun saja. Pada tingkat berat, daun akan habis sehingga menimbulkan kerugian cukup besar.

Hama Kacang Panjang 4

Ulat Polong (Helicoverpa armigera/Heliothis armigera)

Ulat polong memiliki ciri tubuh tertutup oleh banyak kutil dan bulu. Warna tubuhnya beraneka ragam (ada yg berwarna hijau kekuningan, coklat tua, coklat muda, ungu, hijau atau agak hitam). Ulat muda berwawrna putih kekuningan dan kepalanya hitam. Ulat dewasa panjang tubuhnya 34,5 mm. ulat ini akan menjadi kepompong setelah berumur 17-24 hari. Kepompongnya berwarna coklat cerah atau kemerahan dan berada di tanah. Kupu-kupunya dapat bertelur sampai 200 butir. Telur berwarna krem sampai gelap dan berbentuk agak bulat. Telur menetas setelah 2-5 hari, ulat yg baru menetas memakan daun kemudian setelah instar ke-3 mulai menyerang polong.

Polong kacang panjang yg diserang bagian ujungnya dan dekat lubang itu ada kotoran ulat. Lubang yg tampak lebih dari satu. Serangan ulat ini dapat menyebabkan polong tumbuh abnormal dan polong akan menjadi busuk karena infeksi sekunder dari organisme lain (bakteri).

Hama Kacang Panjang 3


Ulat Penggerek Polong (Etiella zinckenella T)

Ciri-cirinya ulat muda berwarna hijau pucat, sedangkan ulat dewasanya berwarna kemerah-merahan dan kepalanya berwarna hitam. Tubuh berbentuk silindris dan pajang tubuhnya 1,5 cm. Ulat ini berkepompong di dalam tanah. Kupu-kupunya bertelur di bagian bawah kelopak buah. Seekor kupu-kupu betina sekali bertelur 15 butir.

Ulat menyerang polong yg masih muda maupun polong yg telah tua. Polong kacang panjang yg diserang ulat ini tampak diselubungi benang-benang berwarna putih. Apabila selubung dibersihkan akan tampak ulat-ulat tersebut. Pada polong muda yg terserang ulat ini, terdapat lubang-lubang kecil dan rusak. Jika terjadi pada polong yg sudah tua, polong tersebut tampak bercak-bercak hitam. Ulat ini sering menyerang kacang panjang pada musim kemarau.

Hama Kacang Panjang 2

Ulat Penggulung Daun (Lamprosema indicata dan Lamprosema diemrnalis)

Ada dua macam ulat penggulung daun yg menyerang tanaman kacang panjang. Ciri-ciri ulat Lamprosema sp adalah tubuhnya berwarna kehijauan dengan garis-garis kuning sampai putih buram. Kepalanya berwarna kuning muda mengkilap. Ulat ini menyerang daun dan bersembunyi dalam gulungan daun. Kupu-kupunya bertelur di bagian bawah permukaan daun terutama pada daun yg masih muda. Seekor kupu-kupu dapt bertelur sampai 68 butir. Telur-telurnya diletakkan secara berkelompok dimana setiap kelompok terdapat sekitar 5 butir.

Daun yg terserang ulat ini tampak menggulung dan ulat terdapat dalam gulungan daun tersebut yg dilindungi oleh benang-benang sutra dan kotoran. Beberapa polong kacang panjang yg dekat dengan daun yg terserang juga tampak ikut terikat bersama-sama dg daun. Daun yg diserang ulat ini juga tampak berlubang-lubang dan tepinya terdapat bekas gigitan. Pada serangan yg berat, helaian daun habis dimakan ulat sehingga hanya tinggal tulang-tulang daunnya.

Hama Kacang Panjang 1

Lalat bibit/lalat kacang (Agromyza sp)

Hama ini menyerang batang leher akar (pangkal batang). Umumnya yg diserang tanaman muda. Spesies yg menyerang adalah Agromyza phaseoli.

Ciri-ciri tubuhnya kecil (1,9-2,2mm) berwarna hitam mengkilap, memiliki antena dan sayapnya berwarna coklat muda. Badan lalat betina lebih besar daripada lalat jantan. Lalat betina bertelur pada keping-keping biji (kotiledon) yg baru berkecambah dekat dg daun pertama. Telur menetas menjadi larva (ulat) yg akan merusak pangkal batang tanaman. Ciri-ciri ulat ini panjang tubuhnya 3 mm, bagian kepala runcing dan bagian belakang tumpul. Waktu menjadi ulat berkisar antara 20 hari (di dataran rendah) sampai 40 hari (di dataran tinggi). Warna kepompong coklat kekuningan.

Tanaman kacang panjang yg terserang hama ini, daunnya berlubang di bagian tepi mengarah ke tangkai daun atau tulang daun. Selanjutnya ulat masuk ke pangkal batang dan merusak pembuluh pengangkutan yg menyebabkan pangkal batang tumbuhnya membengkok dan mengalami pembengkakan atau pecah. Apabila dipotong akan tampak kepompong di dalamnya dan jalan larva berbentuk spiral. Gejala lebioh lanjut, tanaman tampak layu, menguning dan akhirnya mati. Hal ini disebabkan tanaman sdh tdk mampu lagi menyerap air dan zat hara karena berkas pembuluh pengangkutannya sudah rusak. Jika kerusakan tidak parah, tanaman menjadi kerdil. Serangan hama ini meningkat jika turun hujan lebat.